Suatu hari ada seorang pelukis terkenal sedang menyelesaikan lukisannya.
Lukisan ini adalah lukisan yang sangat bagus dan akan diperlihatkan
pada suatu pameran besar.
Sang pelukis sangat senang ketika menyelesaikan lukisannya. Sambil memandangi lukisannya yang berukuran 2x8m itu, tanpa disadari si pelukis telah berjalan mundur.
Sang pelukis sangat senang ketika menyelesaikan lukisannya. Sambil memandangi lukisannya yang berukuran 2x8m itu, tanpa disadari si pelukis telah berjalan mundur.
Ketika berjalan mundur pelukis tersebut tidak melihat ke belakang. Dia terus berjalan mundur hingga di belakangnya adalah ujung dari gedung tersebut yang tinggi sekali dan tinggal satu langkah lagi dia akan mengakhiri hidupnya.
Salah seorang melihat pelukis tersebut dan hendak berteriak untuk memperingatkan pelukis tersebut. Tetapi tidak jadi, karena dia berpikir mungkin ketika mendengar teriakannya, pelukis itu akan kaget dan malah jatuh ke belakang.
Kemudian orang tersebut mengambil kuas dan cat yang ada di depan lukisan
tersebut, lalu mencoret-coret lukisan si pelukis tersebut sampai rusak.
Pelukis tersebut sangatlah marah dan maju hendak memukul orang
tersebut. Tetapi beberapa orang yang ada di situ menghadang dan
memperlihatkan posisi pelukis tadi yang nyaris jatuh.
...................................
"Terkadang kita telah melukiskan masa depan kita dengan sangat bagus dan memimpikan suatu hari yang indah bersama dengan pasangan yang kita idamkan. Tetapi lukisan itu kelihatannya dirusak oleh Allah, karena Allah melihat bahaya yang ada pada kita kalau kita melangkah. Terkadang kita marah dan jengkel terhadap Allah atau juga terhadap pemimpin kita. Tapi perlu kita ketahui Allah selalu menyediakan yang terbaik untuk kita, umat-Nya"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar