Laman

Lebih baik membaca bacaan 1 halaman tapi memiliki makna tersirat yang bisa dituangkan dalam 100 halaman daripada membaca bacaan 100 halaman tapi hanya memiliki makna kurang lebih 1 halaman

Rabu, 29 Mei 2013

[catper] Mendaki Gn. Marapi Sumbar

Di kesempatan ini, saya ingin berbagi pengalaman saya dalam bentuk "catper" (catatan perjalanan). Pengalaman pertama saya mendaki gunung di masa SMA ini. Sebenarnya saya sudah menyimpan keinginan mendaki gunung sejak saya SMP, namun karena belum adanya kesempatan dan sulitnya mendapatkan izin dari orangtua sehingga impian ini baru bisa terealisasi pada tanggal 24-26 Mei 2013.

Ini bermula dari sebuah event pramuka yaitu "Raimuna Cabang 2013", untuk event ini saya tidak bisa ikut karena suatu hal. Lalu berdasarkan hasil pembicaraan teman-teman saya di event Raimuna ini, maka diputuskan bahwa pelantikan Penegak Bantara untuk tahun ini akan dikemas dalam bentuk mountenering ke puncak Marapi (2891 mdpl).

24 Mei 2013

Pada pukul 15.00 kami melakukan briefing di sekolah. Fix, 23 orang yang ikut pendakian ini, 13 untuk siswa dan 10 untuk kakak-kakak pembimbing. Lalu pada pukul 18.00 kami berkumpul lagi di sekolah dengan semua logistik dan alat-alat untuk pendakian ini. Dan setelah pengecekan barang-barang maka pada pukul 19.30 kami mengisi perut kami, lalu pada pukul 20.00 kami berangkat meninggalkan kota Padang menuju kaki gunung Marapi di kabupaten Agam dengan menggunakan truk box

Minggu, 07 Oktober 2012

Kita Masih....

Saat ini, di masa ini, di waktu ini, di moment ini, merupakan tempat peralihan kita yang dulunya adalah seorang bocah yang tak tahu apa-apa menjadi seorang manusia dewasa yang akan melewati kehidupan yang keras.

Dulunya kita berangan-angan untuk mengubah dunia dengan tetap berpegang teguh pada pendirian kita, tetap mempertahankan pendapat kita, tetap mempertahankan siapa kita. Tapi, sekarang kita merenung dan berpikir bahwa harapan itu sekarang menjadi seperti sebuah impian yang sulit. Ada sebuah quote yang menjadi bahan renungan-ku "sewaktu kecil kita berangan-angan bahwa kita kan mengubah dunia, namun waktu dewasa kenyataannya dunia yang mengubah kita".